Kamis, 30 November 2017

Makanan daerah khas Sawarna

  Hasil gambar untuk pisang sale

   Sawarna merupakan sebuah objek wisata favorit bagi saya karena keindahan alamnya yang masih terjaga dan sepi akan pengunjung ataupun wisatawan sehingga menjadi salah satu tempat wisata yang cocok bagi anda yang ingin merasakan ketenangan jiwa dengan desir air laut menyapu pinggir pantai. Selama kami disana, kami juga tak luput mencicipi salah satu kuliner khas di kawasan Sawarna ini yakni Sale Pisang. Hidangan ini bukanlah makanan yang terbilang untuk mengenyangkan perut melainkan sebuah cemilan yang terbuat dari pisang pilihan dengan dengan tampak mengkilap seperti cairan madu, padat berisi dengan tekstur dalamnya yang cukup kenyal, aroma khas pisang dijemur dengan bau yang menyengat dari proses pengasapan. Bagi kami khususnya sebagai para pengunjung menikmati hidangan yang disediakan oleh pedagang asli asal Sawarna ini merupakan sebuah hal yang spesial karena makanan ini terbuat dari tangan-tangan asli penduduk Sawarna sehingga masih terjaga cita rasa khas alami langsung dari daerah aslinya. Para penduduk pun juga mengatakan bahwa Pisang Sale yang baik akan bertahan sampai 3 bulan lebih dalam plastik, toples ataupun tempat yang tidak lembab sekalipun dapat dijadikan Pisang Molen Sale dengan mudah. Cemilan ini juga cocok dimakan setiap waktu namun bukan berarti Sale Pisang menjadi satu-satunya makanan khas daerah Sawarna, karena lokasinya yang bertepatan dengan pesisir pantai pun juga tak luput dengan beberapa menu khas pinggiran pantai seperti seafood yang beraneka ragam ikan lautnya dan es kelapa muda yang sangat cocok disantap disaat keadaan terik matahari yang menyinari pantai.

Kamis, 23 November 2017

Enjoy Local Pride (Pantai Sawarna,Banten)

     Sawarna, salah satu daerah wisata alam ini terletak di kawasan Banten. Pantai Sawarnanya sendiri pun bertepatan satu garis pantai dengan Pelabuhan Ratu yang tak cukup jauh, diperkirakan hanya membutuhkan waktu sekitar 20 s/d 25 menit untuk bisa sampai di lokasi. Surga tersembunyi ini memiliki lebih dari satu objek wisata alam yang masih bisa dikatakan cukup terjaga unsur kealamian alamnya. Mengapa saya katakan demikian (surga tersembunyi), menurut pengalaman yang pernah saya kunjungi ke lokasi tersebut memang masih terbilang minim wisatawan asing begitupun wisatawan lokal dari luar kota yang mendatangi lokasi tersebut pun juga masih terbilang jarang meskipun pada hari-hari libur nasional yang pada umumnya ramai dikunjungi wisatwan di berbagai macam destinasi wisata alam.

     Karena jarangnya wisatawan asing dan lokal yang mengunjungi lokasi, kondisi sepinya pantai memberikan kepuasan tersendiri bagi saya yang telah mengunjungi Sawarna. Hening, tenang, dan hembusan angin yang menyapu air laut ke pinggir pantai dengan dibalut pasir putihnya dapat menenangkan diri dan jiwa terutama bagi anda yang sering diisi banyak kesibukan dan kegiatan di kota. Namun tak hanya Pantai Sawarna saja yang menawarkan keindahan alam terbukanya, beberapa objek wisata alam kecil di kawasan Sawarna pun juga menyajikan indahnya alam yang memanjakan mata. Beberapa yang telah saya kunjungi yaitu Tanjung Layar. Tanjung Layar sendiri memiliki keunikan alam yang merupakan sebuah karang besar yang membentuk bukit kecil dengan 2 cabang disampingnya yang berjajaran. Tanjung Layar tersebut tidak jauh dari Pantai Sawarna diperkirakan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 s/d 20 menit dengan berjalan kaki. Lalu objek wisata lainnya yang saya kunjungi setelah dari Tanjung Layar yaitu Leugon Pari yang sekaligus kami gunakan tempat untuk bermalam disana. Jarak antara Pantai Sawarna dengan Pantai Leugon Pari berjarak 5 km. Leugon Pari sendiri terbilang jauh lebih sepi dari Pantai Sawarna yang terkadang masih dikunjungi wisatawan lokal karena dari sepinya itu saya sangat merekomendasikan bagi anda yang ingin bermalam lepas dekat pinggir pantai ini sangatlah cocok dijadikan tempat untuk berkemah karena sepinya pantai yang namun masih menawarkan keindahan alamnya. Lepas dari itu, ada juga objek wisata lainnya yang tidak jauh dari Leugon Pari yang bernama Karang Taraja. Karang Taraja merupakan sebuah karang besar yang dapat dipijak oleh wisatawan diatas Karangnya tersebut. Nama Taraja itu sendiripun merupakan bahasa asli sunda yang berarti "Tangga". Keindahan yang disajikan oleh Karang taraja itu sendiri merupakan sebuah hempasan air laut yang membentuk air terjun kecil di pinggir kawasan batu Karang Taraja.


     Maka dari itu, berbanggalah kita sebagai anak bangsa yang memiliki beribu kekayaan alam, suku, dan budaya. Memang dari lokasi wisata ini dapat menjadi salah satu rekomendasi tempat liburan bagi anda yang mencari ketenangan. Tapi ingat satu hal lagi, tetap jaga attitude anda sebagai wisatawan yang bermoral dengan tidak mengotori, buang sampah sembarangan, dan merusak sumber daya alam setempat. jagalah keindahan alam Indonesia ini dan enjoy your local pride!

Kamis, 02 November 2017

Hari Guru Sedunia



Hari Guru Internasional

Setiap bulan November, Hari Guru Nasional di Indonesia sudah menjadi peringatan hari yang diselimuti oleh haru. Kegiatan tersebut melibatkan setiap guru-guru yang ada pada masing-masing daerah dengan diadakan adanya Upacara. Para siswa/siwi yang turut serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut biasanya memberikan sebuah apresiasi terhadap guru-gurunya dalam bermacam-macam bentuk, ada yang memberikannya dalam bentuk sebuah nyanyian lagu, karangan bunga, coklat, dan berbagai macam bentuk apresiasi lainnya.

Tidak hanya di Indonesia, Hari Guru Sedunia atau World Teacher’s Day juga turut diadakan dalam ranah Dunia Internasional setiap tanggal 5 Oktober. Peringatan Hari Guru Sedunia tercetus pada tanggal 21 September sampai 5 Oktober 1994 dengan diadakannya Konferensi antar Pemerintah di Paris yang dihadiri dari 76 wakil Negara anggota UNESCO, salah satunya Indonesia.

Guru sendiri pun menjadi salah satu sosok yang berperan penting dalam dunia pendidikan yakni sebagai sebuah perantara ilmu terhadap para pembelajarnya. Ungkapan yang diberikan UNESCO mengenai Hari Guru, yakni merupakan sebuah bentuk apresiasi, rasa peduli, dan penghormatan terhadap peran guru yang telah membangun karakter dan mentransfer ilmu terhadap generasi muda.

Karena guru dianggap berperan penting dalam dunia pendidikan, Education Internasiola (EI) mengungkapkan bahwa hari Guru patut dikenal dan dirayakan oleh warga dunia. EI mengimplementasikan hal ini dengan melakukan kampanye besar terhadap masyarakat dunia agar lebih peduli, menghargai, dan memberikan kontribusi dalam profesi belajar mengajar. Organisasi Internasional EI dan UNESCO memercayai bahwa sarana pendidikan budaya dan komunikasi menjadi salah satu prasarana dalam membangun kedamaian.

gambar dari : http://www.eyps.com/wp-content/uploads/2016/10/teachersdaylogofb.jpg